Jumat, 28 September 2012

Gagal Orgasme

Dibanding pada pengurus sepakbola yang sah, serba-sebi orgasme pada pengurus yang tidak sah jauh lebih misterius dan tidak pernah ada habisnya untuk dibahas. Termasuk ketika beberapa pengurus susah mencapai orgasme, penyebabnya bukan cuma karena kurang terangsang atau lemah syahwat.

Beberapa hal yang bisa membuat pengurus sepakbola tidak sah yang susah orgasme saat melakukan aksinya adalah sebagai berikut :
  • Penyakit Bawaan
Berbagai jenis penyakit kronis mulai dari iri, dengki, sok jago, merasa kuat dan merasa benar serta ego yang tinggi bisa merusak fungsi syahwat para pengurus sepakbola yang tidak sah ini. Bukan cuma secara fisik saja, tetapi juga secara psikologis sebab kadang adanya penyakit tersebut bisa mengurangi rasa percaya diri.
  • Obat-obatan berupa Dukungan finansial
Beberapa dukungan finasial memiliki efek samping yang membuat pengurus ini menjadi kurang peka terhadap syahwatnya sendiri, karena (dalam hati kecil mereka) ada rasa untuk “nilep” dahulu, sebelum untuk melancarkan syahwat ke fihak lain. Contohnya adalah dukungan financial untuk mengontrol media, yang akhirnya kembali kepada yang punya duit, atau dukungan financial untuk antialergi terhadap hujatan, yakni dengan tampilan yang kelihatan “berwibawa”, hal-hal demikian yang memang dilaporkan sering memicu gangguan orgasme.
  • Penuaan
Seiring bertambahkan usia, para penggelar syahwat, tidak sadar bahwa pemain-pemain yang mereka banggakan sudah sampai batas akhir, tetapi menurutnya merekalah yang pantas. Termasuk juga para pemegang syahwat, sebetulnya juga sudah mengalami penuaan pemikiran, dengan ditandai menurunnya hormon syahwatnya tersebut yang membuat aliran darah ke berbagai titik sensitif berkurang, yakni hilang sensitive kemaluannya, sehingga kepekaannya terhadap lingkungan juga menurun.
  • Anggapan “orgasme” pada pengurus sepakbola yang tidak sah adalah tabu
Nilai-nilai negatif tentang syahwat untuk berkuasa bisa jadi tertanam sejak kecil sehingga tanpa sadar mempengaruhi cara mereka untuk merespons situasi dengan sangat erotis dan vulgar. Misalnya menjauhi hal-hal informasi berbau kebenaran, hanya untuk menghindari kesan sebagai pemuas syahwat, lalu justru mengalami hal yang dinamakan “kegatalan”, sehingga berusaha sedemikian rupa untuk tegar dan memelintir berita, ini sungguh sangat sulit, tapi mereka menikmatinya.
  • Tidak nyaman dengan rekonsiliasi
Sungguh, hingga saat ini mereka sangat sulit untuk merasa lepas dari sifat “keperkasaannya”, sehingga syahwatnya tidak bisa mentoleransi keintiman dalam situasi yang sudah menghasilkan kesepakatan seperti ini, misalnya terlalu pemalu. Bisa juga karena punya trauma yang menyakitkan di masa lalu, misalnya pernah mengalami pelecehan karena segala kelakuannya tidak pernah ditanggapi.
  • Menyimpan amarah dan kebencian
Berbagai permasalahan di luar lingkup sepakbola yang sah seringkali muncul dan sangat mempengaruhi kehidupan syahwatnya. Meski berusaha untuk tetap berhubungan dengan personil pengurus sepakbola yang sah, beberapa pengurus sepakbola tidak sah ini cenderung menahan diri untuk tidak terlalu menikmati karena diam-diam sedang marah dan memendam kebencian
Pada akhirnya, meraka gagal lagi orgasme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar