Dibanding
pada pengurus sepakbola yang sah, serba-sebi orgasme pada pengurus yang
tidak sah jauh lebih misterius dan tidak pernah ada habisnya untuk
dibahas. Termasuk ketika beberapa pengurus susah mencapai orgasme,
penyebabnya bukan cuma karena kurang terangsang atau lemah syahwat.
Beberapa hal yang bisa membuat pengurus sepakbola tidak sah yang susah orgasme saat melakukan aksinya adalah sebagai berikut :
- Penyakit Bawaan
Berbagai
jenis penyakit kronis mulai dari iri, dengki, sok jago, merasa kuat dan
merasa benar serta ego yang tinggi bisa merusak fungsi syahwat para
pengurus sepakbola yang tidak sah ini. Bukan cuma secara fisik saja,
tetapi juga secara psikologis sebab kadang adanya penyakit tersebut bisa
mengurangi rasa percaya diri.
- Obat-obatan berupa Dukungan finansial
Beberapa
dukungan finasial memiliki efek samping yang membuat pengurus ini
menjadi kurang peka terhadap syahwatnya sendiri, karena (dalam hati
kecil mereka) ada rasa untuk “nilep” dahulu, sebelum untuk melancarkan
syahwat ke fihak lain. Contohnya adalah dukungan financial untuk
mengontrol media, yang akhirnya kembali kepada yang punya duit, atau
dukungan financial untuk antialergi terhadap hujatan, yakni dengan
tampilan yang kelihatan “berwibawa”, hal-hal demikian yang memang dilaporkan sering memicu gangguan orgasme.
- Penuaan
Seiring
bertambahkan usia, para penggelar syahwat, tidak sadar bahwa
pemain-pemain yang mereka banggakan sudah sampai batas akhir, tetapi
menurutnya merekalah yang pantas. Termasuk
juga para pemegang syahwat, sebetulnya juga sudah mengalami penuaan
pemikiran, dengan ditandai menurunnya hormon syahwatnya tersebut yang
membuat aliran darah ke berbagai titik sensitif berkurang, yakni hilang
sensitive kemaluannya, sehingga kepekaannya terhadap lingkungan juga
menurun.
- Anggapan “orgasme” pada pengurus sepakbola yang tidak sah adalah tabu
Nilai-nilai
negatif tentang syahwat untuk berkuasa bisa jadi tertanam sejak kecil
sehingga tanpa sadar mempengaruhi cara mereka untuk merespons situasi
dengan sangat erotis dan vulgar. Misalnya menjauhi hal-hal informasi
berbau kebenaran, hanya untuk menghindari kesan sebagai pemuas syahwat,
lalu justru mengalami hal yang dinamakan “kegatalan”, sehingga berusaha
sedemikian rupa untuk tegar dan memelintir berita, ini sungguh sangat
sulit, tapi mereka menikmatinya.
- Tidak nyaman dengan rekonsiliasi
Sungguh,
hingga saat ini mereka sangat sulit untuk merasa lepas dari sifat
“keperkasaannya”, sehingga syahwatnya tidak bisa mentoleransi keintiman
dalam situasi yang sudah menghasilkan kesepakatan seperti ini, misalnya
terlalu pemalu. Bisa juga karena punya trauma yang menyakitkan di masa
lalu, misalnya pernah mengalami pelecehan karena segala kelakuannya
tidak pernah ditanggapi.
- Menyimpan amarah dan kebencian
Berbagai
permasalahan di luar lingkup sepakbola yang sah seringkali muncul dan
sangat mempengaruhi kehidupan syahwatnya. Meski berusaha untuk tetap
berhubungan dengan personil pengurus sepakbola yang sah, beberapa
pengurus sepakbola tidak sah ini cenderung menahan diri untuk tidak
terlalu menikmati karena diam-diam sedang marah dan memendam kebencian
Pada akhirnya, meraka gagal lagi orgasme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar