Rabu, 17 Oktober 2012

Misteri Penyebab 8 Tahun Tanpa Prestasi PSSI, Sedikit Terkuak???

Selama delapan tahun kepemimpinan  NH di PSSI, Kesebelasan Nasional Indonesia tidak pernah menghasilkan Prestasi  di tingkat Asean  ,apalagi di tingkat Asia dan di tingkat Dunia.Selama itu pula banyak pecinta Masyarakat sepakbola Indonesia bertanya Tanya apa yang terjadi.Masa Penduduk yang berjumlah lebih dari 220 Juta jiwa ini tidak bisa menemukan 11 orang yang terbaik dalam bidang sepakbola ??
Tahun berlalu dan kejadian kejadian yang terjadi silih berganti sesuai dengan putaran Alam yang selalu berputar pada rodanya.Sekarang jawaban dari  pertanyaan diatas apa penyebabnya makin terkuak,memang setiap ada konflik aka ada hikmah yang dihasilkan dari konflik tersebut.
Hikmah itu antara lain;
1.Terbukanya dengan terang benderang rasa kebangsaan dari pengurus Klub ISL
2.Terbukanya dengan terang benderang rasa ketaatan dan kepatuhan yang kuat dari pemain terhadap pengurus Klub ISL.
3.Terbukanya dengan terang benderang tidak ada kekuatan di setiap pemain untuk  menolak permintaan pengurus Klub ISL
1.Rasa kebangsaan dari pengurus dapat kita lihat dari, pertama.Tidak diizinkanya pemain untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia untuk bermain demi dan atas nama Bangsa dan Negara.Disini lah terbukanya rasa itu,pengurus Klub ISL lebih mementingkan kepentingan Klub, darikepentingan  apapun termasuk harga diri mereka.Sudah hampir setahun dan dengan tuduhan yang bermacam dan beragam terhadap PSSI, mereka tidak mengakui PSSI sebagai Induk dan tidak mau mengikuti aturan aturan yang ada pada PSSI.
Berapa uang, waktu, energy yang telah dihabiskan selama ini untuk mempertahankan keyakinan dan harga diri mereka? Ini tidak satupun yang tahu jumlah tepatnya tapi bisa diperkirakan  memakan biaya yang sangat besar.Sebagai manusia normalnya harga diri dan keyakinan adalah segala galanya dan tidak bias ditukar dengan apapun,kadang malah ada yang rela bertaruh nyawa demi untuk sebuah harga diri dan keyakinan.
Ini lah dasar saya mengatakanya pengurus Klub meletakan kepentingan Klub diatas segala galanya,hanya dalam perundingan 2 ( dua ) jam saja dalam pertemuan anggota JC,pegurus Klub menerima tawaran untuk mengakui berada di bawah control PSSI.Terlihat betapa mudahnya mereka melepas semua nya mulai dari harga diri,keyakinan demi masa depan Klub.Sekarang mau dan  tunduk serta siap berada  dibawah control lawan yang dulu,dengan bermacam cara berusaha di turunkan…
Kalau dikatakan demi persetuan sepakbola Nasional mereka melakukan ini semuanya,kenapa baru sekarang setelah mereka melakukan perlawanan dengan biaya dan energy yang sudah dibuang percuma.Jawaban menurut saya yang normal adalah mereka tidak mau kehilangan Klub.Lebih baik kehilangan kepercayaan dan harga diri
2.Terbuka nya ketaatan dan kepatuhan yang begitu dalam dari pemain kepada pengurus Klub adalah ketika pemain memutuskan untuk ikut bergabung dengan kesebelasan Tim Si Ridel yang di latih di Kota Batu Malang.Apapun perintah dari Pengurus Klub selalu mereka jalankan.TIdak ada alasan untuk menolak kemuaan pengurus Klub.Walau untuk kepentingan Bangsa dan Negara sekalipun.Tidak ada yang lebih penting daripada mengikuti perintah pengurus Klub.
3.Terbukanya dengan terang benderang ,tidak ada kekuatan apapun dari setiap pemain untuk bisa menolak permintaan Klub,atau tidak ada nyali dan keberanian pemain untuk bisa memberi masukan kepada pengurus Klub,apakah sesuatu itu penting dijalan atau boleh menolak.Terlihat dengan terang benderang setiap pemain dengan siap dan sedia akan melalukan apa saja yang diperintahkan Klub.
Begitulah kondisi sepakbola Indonesia selama 8 ( delapan ) tahun dan tidak pernah memperoleh juara.Kenapa tidak pernah juara ??,Karena Juara bukanlah target dan tidaklah begitu penting bagi pengurus PSSI zaman itu yang penting adalah kepentingan Klub lebih dahulu.Kondisi pemain yang selalu taat kepada pengurus bias di mamfaatkan oleh pengurus untuk melakukan dan tidak melakukan semua kemauan pengurus Klub.
Saat saat dimana Kesebelasan Indonesia punya kesempatan meraih Juara dalam turnamen atau Kejuaraan apapun,namun itu akan dikalahkan oleh kepentingan pengurus pengurus Klub itu sendiri,dengan hanya memerintahkan pemain mereka,dan pemain akan segera melaksanakan semua perintah itu, maka Juara akan bisa segera berpindah ketangan musuh….Apakah ini akan terjadi lagi setelah Klub ISL bergabung di bawah control PSSI ?? dan pemain pemain dari Klub ISL akan memperlihatkan integritas yang sama dengan masa lalu ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar