Kamis, 27 September 2012

Cattenacio ala Djohar (Tulisan Bagian #5 - Terakhir)

Djohar-lovers tinggal menguasai bola selama mungkin, bermain possesion yang menjemukan, plus jangan mudah kehilangan bola&selalu cepat mengambil alih kendali pertandingan dengan merebut bola melalui pressing2 ketat penuh presisi, jika permainan dikuasai lawan. Dengan selalu menguasai bola, ritme pertandingan akan lebih mudah ditentukan. Akan tiba2 berganti ke pola sistem serangan kejut yang mematikkan lewat 2 winger andalan/terus menunggu lawan keluar&memancing emosi dengan possesion yang membosankan. Saya yakin, 5 penguasa lini tengah Djohar-lovers saat ini punya kualitas untuk itu.

Sementara itu untuk lini depan, menurut saya, sang penyerang utama harus sedikit “mengalah”, turun kebawah, bermain free-role, sambil membiarkan para winger&gelandang tengah membuat “tusukan mematikan” dijantung pertahanan lawan. Ia juga harus rela dijadikan “sansak hidup” para pemain lawan. Dengan sedikit cerdik, emosi tinggi Djohar-haters yang berujung kekasar2an tak terhingga pada sang penyerang, akan membuat mereka lebih rentan terkena hujan kartu kuning&/kartu merah. &ingat, 1 pemain saja diusir sang pengadil keluar lapangan, akan menciptakan celah yang bisa dimanfaatkan Djohar-lovers untuk meraih kemenangan.

Opsi lainnya adalah memasukkan seorang attacking midfielder sebagai substitusi bagi sang striker, yang bermain bebas berkreasi dimana saja, yang tentunya akan lebih mendongkolkan lawan yang sudah frustasi susahnya membuat gol. yang terpenting menurut saya : Djohar-lovers tak butuh penyerang hebat mematikan layaknya Vieri/Gilardino/Toni/Pazzini. Mereka cuma butuh seorang pemain yang pintar membaca situasi&cerdas memanfaatkan peluang serta oh ya…jangan lupa : ikhlas dijadikan “sansak hidup” Djohar-haters,he3.

Tapi yang perlu diingat, bermain dengan pola Cattenacio memiliki konsekuensi yang lain. pemain harus extra-bugar&extra-konsentrasi. Stamina yang menurun akibat kelelahan fisik akan menyebabkan penurunan konsentrasi serta peningkatan emosi. &ini akan menjadi santapan empuk Djohar-haters yang terkenal penuh akal bulus&selalu siap menerkam kapanpun. Pilihan bermain possesion yang lambat&mengesalkan seperti Djohar-lovers tunjukkan selama ini, mungkin telah efektif &sedikit mampu memperpanjang napas mereka dipertandingan ini. Gaya “laidback namun konstitusional” yang mereka tujukkan sedikit banyak telah membuat “hakim garis” dari AFC&FIFA bersimpati pada mereka. Terbukti hasil sidang JC di Kuala Lumpur kemarin meniupkan angin segar&”isotonik” tambahan tuk mereka lebih tenang berkreasi positif dipertandingan ini. Djohar-lovers sekarang tinggal menanti respon dari “sang pengadil utama”, supporter sejati Timnas Indonesia, &inilah yang paling penting&utama.

Bagi saya, pertandingan ini bisa berakhir lebih cepat, bisa juga melalui extra-time/pun adu pinalti, tergantung seberapa kuat kedua kubu mampu bertahan dengan strategi yang “mumpuni”&”stamina” yang terjaga karena “asupan gizi” yang cukup. Menilik apa yang dilakukan Timnas Italia, segala sampah kritikan&caci maki itu bisa dibersihkan dengan 1 kata : PRETASI! Inilah yang amat dirindukan seluruh supporter sejati Timnas Indonesia! &semalam(26-09-2012) “Garuda2 Gagah Berani” yang kerap diremehkan&dicap sebagai “pemain tarkam” itu menunjukkan bahwa mereka masih punya “sesuatu”&tidak pantas direndahkan, dengan melumat Brunei 5-0, di Bandar Seri Begawan! Sebual awal yang baik menurut saya(..amin..).
Bagi saya, untuk waktu dekat ini, bermain baik saja&menjuarai Piala AFF dengan “pemain seadanya”(..amin..amin..amin..ya..rabbal..alamin..) akan mengubur segala cibir, menepis segala nista, &membukakan mata semua orang. Bau anyir yang biasa menerpa akan berubah arah&berganti hembusan sejuk menyegarkan. Kemudian biarkan saja supporter sejati Timnas indonesia sendiri yang akan menilai mana yang benar2 memiliki niat suci membangun sepakbola negeri ini&mana yang cuma jadi benalu dunia sepakbola kita! Lalu sang pengadil utama ini yang akan memberi hukuman setimpal : menyingkirkan kotoran dunia sepakbola Indonesia ini ket4 yang seharusnya : TEMPAT SAMPAH!

Dengan strategi yang baik plus dukungan senjata baru hasil pertemuan JC di Kuala Lumpur, seharusnya Djohar-Lovers akan bisa terus tegak berdiri&menyelesaikan ini dalam waktu normal. namun hal ini janganlah membuatnya jadi berpongah diri, sebab bahaya senatiasa mengintai. Kumpulan singa tua licik lapar dengan mulut menganga penuh liur nafsu berkuasa&taring tajam. Salah langkah sedikit saja bisa membuat segala “mimpi manis” berubah menjadi “mimpi buruk”. &yang perlu Djohar-lovers ingat, hitungan nyawa mereka dipertandingan ini adalah detik demi detik, bisa saja sampai 2015 sesuai waktu normal pertandingan, bisa juga berakhir di Kongres Akhir tahun 2012, &/pula berakhir lebih cepat karena gagal “tampil baik” di AFF Cup. Wallahualam bi sawab. mari semua kita tunggu, perhatikan, pelajari, kritisi, &nikmati saja pertandingan ini……(Selesai)
 
***Mohon maaf, saya bukanlah simpatisan Djohar-haters/pun Djohar-lovers. Bukan juga “ghost writer bayaran” tuk mengaburkan masalah&membentuk opini. saya rakyat jelata yang kesal atas semua kekisruhan ini. Kesal atas pihak yang kalah tapi ga mau legawa. Kesal atas pihak yang cuma “numpang hidup” dari PSSI. Kesal dengan para bandot tua tak tahu malu, bermuka badak, kutu loncat oppotunis sejati yang cuma memperhatikan perutnya sendiri! Semua cerita diatas cuma sekadar “khiasan” yang menggambarkan kondisi dunia persepakbolaan Indonesia saat ini di otak saya.
“Salam Damai dari FANS SEPAK BOLA INDONESIA”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar